Articles

Fungsi-Fungsi Utama HRD yang Harus Dimiliki Perusahaan Profesional

Fungsi-Fungsi Utama HRD lengkap dengan pembagian peran dalam perusahaan profesional

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, Fungsi-Fungsi Utama HRD menjadi kunci agar pengelolaan sumber daya manusia berjalan efektif dan strategis. Mulai dari rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, pengelolaan gaji dan tunjangan, hingga membangun hubungan kerja yang harmonis—semua fungsi ini saling terkait untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Artikel ini membahas setiap fungsi HRD beserta contoh penerapan, alasan pentingnya peran tersebut, serta tips memaksimalkan kinerja HRD agar perusahaan dapat mempertahankan talenta terbaik dan meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.

Mengapa Fungsi HRD Sangat Penting?

Banyak perusahaan tersendat karena pengelolaan SDM yang tidak terstruktur. HRD yang kuat akan:

  • Menarik dan mempertahankan talenta terbaik melalui proses rekrutmen dan pengalaman karyawan yang positif.
  • Mengembangkan kompetensi karyawan secara berkelanjutan agar selaras dengan kebutuhan bisnis.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif melalui kebijakan yang adil.
  • Menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan mengurangi risiko hukum ketenagakerjaan.

Fungsi-Fungsi Utama HRD

Berikut fungsi yang sebaiknya dimiliki perusahaan profesional di divisi HRD, lengkap dengan poin tanggung jawab dan contoh penerapan.

1) Recruitment & Talent Acquisition

  • Menyusun manpower planning dan job description yang jelas untuk tiap posisi.
  • Menjalankan proses seleksi end-to-end: sourcing, screening, wawancara, offering, dan onboarding.
  • Mengelola employer branding serta talent pipeline agar pasokan kandidat berkualitas terjaga.

Contoh: Perusahaan ritel merekrut kasir musiman menjelang libur panjang dengan SLA rekrutmen 10 hari sehingga antrian pelanggan tetap lancar.

2) Training & Development (L&D)

  • Merancang kurikulum pelatihan teknis dan soft skill berbasis gap kompetensi.
  • Menyusun jalur karier (career path) dan rencana suksesi untuk posisi kunci.
  • Mengukur efektivitas pelatihan (reaksi, pembelajaran, perilaku, hasil) dan menyempurnakan program.

Contoh: Pelatihan Excel lanjutan untuk tim administrasi memangkas waktu pembuatan laporan bulanan dari 6 jam menjadi 2 jam.

3) Performance Management

  • Menetapkan Key Performance Indicators (KPI) dan target yang SMART untuk setiap peran.
  • Melakukan penilaian kinerja berkala dan check-in kuartalan.
  • Memberikan umpan balik dan rencana pengembangan kinerja (PIP) bila diperlukan.

Contoh: Tim penjualan mendapatkan coaching berbasis data dashboard mingguan sehingga tingkat konversi naik 8% dalam satu kuartal.

4) Compensation & Benefits (C&B)

  • Merancang struktur gaji, grade, dan kebijakan kenaikan tahunan yang kompetitif dan adil.
  • Mengelola payroll tepat waktu dan akurat, termasuk pajak, lembur, dan tunjangan.
  • Mendesain skema insentif/bonus dan benefit (kesehatan, BPJS, asuransi, fleksibilitas kerja).

Contoh: Skema bonus berbasis kinerja tim mengurangi turn-over 5% dan mendorong kolaborasi lintas fungsi.

5) Employee Relations (ER) & Industrial Relations (IR)

  • Mengelola komunikasi karyawan–manajemen, kanal keluhan, dan mediasi konflik.
  • Menjamin kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan serta PKB (bila ada).
  • Membangun budaya kerja yang sehat, aman, dan inklusif.

Contoh: Mekanisme penyelesaian sengketa 3 langkah (pelaporan–mediasi–putusan) menurunkan eskalasi kasus ke ranah hukum.

6) HR Administration & HR Operations

  • Mengelola data karyawan (master data), kontrak kerja, absensi, cuti, dan dokumen kepatuhan.
  • Menjaga integritas data di HRIS, membuat laporan rutin, dan mendukung audit.
  • Mengawal proses onboarding dan offboarding agar tertib dan terdokumentasi.

Contoh: Digitalisasi berkas dan e-signature mempercepat proses kontrak dari 5 hari menjadi 1 hari.

Contoh Integrasi Fungsi HRD dalam Praktik

Bayangkan perusahaan manufaktur menambah dua lini produksi baru. Fungsi-Fungsi Utama HRD berjalan terpadu: Talent Acquisition merekrut operator terlatih; L&D menyiapkan pelatihan keselamatan dan SOP; Performance Management menetapkan KPI output dan cacat produksi; C&B menyesuaikan shift allowance; ER memastikan komunikasi dua arah saat perubahan jadwal; HR Ops memperbarui data dan kontrak. Hasilnya, lini baru mencapai target ramp-up 95% hanya dalam enam minggu.

Checklist Implementasi & Peningkatan

  • RACI: Tetapkan siapa Responsible, Accountable, Consulted, Informed untuk proses utama (rekrutmen, payroll, disiplin, pelatihan).
  • SOP & SLA: Dokumentasikan alur kerja dan standar waktu layanan HR (mis. SLA rekrutmen, ticketing keluhan).
  • HRIS: Gunakan sistem yang mendukung absensi, payroll, manajemen kinerja, dan pelaporan.
  • KPI HR: Time-to-hire, turnover rate, training hours/FTE, payroll accuracy, eNPS.
  • Governance: Review kebijakan tiap semester; audit kepatuhan regulasi secara berkala.

Tim HRD berdiskusi menyusun strategi fungsi utama HRD di perusahaan

Tips Memaksimalkan Fungsi HRD

  • Mulai dari fondasi: Pastikan payroll akurat & kepatuhan hukum terpenuhi sebelum memperluas program.
  • Skalakan bertahap: Tambah spesialis saat volume dan kompleksitas meningkat.
  • Data-driven: Gunakan dashboard HR untuk keputusan cepat dan objektif.
  • Employer branding: Ceritakan budaya, peluang karier, dan dampak kerja di kanal publik.
  • Investasi pelatihan: Kembangkan kompetensi HR & karyawan untuk menjaga keunggulan.

Ringkasan Cepat Fungsi HRD (Tabel)

Fungsi Fokus Output Kunci
Recruitment Pengadaan talenta Hire plan, quality of hire, SLA rekrutmen
L&D Pengembangan kompetensi Matrix kompetensi, program & evaluasi pelatihan
Performance Pengukuran kinerja KPI, review berkala, coaching
C&B Gaji & benefit Struktur gaji, payroll akurat, skema bonus
ER/IR Hubungan kerja Resolusi kasus, kepatuhan regulasi, budaya sehat
HR Ops Operasional & data Data valid, dokumen lengkap, laporan HR

Kesimpulan

Memiliki Fungsi-Fungsi Utama HRD yang jelas akan memastikan pengelolaan SDM berjalan efektif—dari rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, hingga menjaga hubungan kerja. Perusahaan yang mengoptimalkan fungsi-fungsi ini lebih mudah mempertahankan talenta, meningkatkan produktivitas, dan tumbuh berkelanjutan. Dengan kata lain, menguasai Fungsi-Fungsi Utama HRD adalah investasi jangka panjang untuk kesuksesan bisnis.

Share the Post:

Related Posts

Form Registrasi Public Training

*) Wajib diisi
× Ada yang bisa dibantu?